SELAMAT DATANG DI WEB SEKSI URAIS KANKEMENAG KAB. BLORA ............... ::...:: ........... SEBAGAI SARANA INFORMASI ........... :: ...:: .......... SEMOGA BERMANFAAT ..............::... :: ............. SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

Selasa, 20 Maret 2012

SIMKAH antara Cita-cita dan Harapan


SIMKAH, yang dalam perkenalan pertama dipahami adalah sebuah system yang bisa membantu kerja penulisan/pengisian "arsip" Negara dari cara "manual" (menulis dan menggaris pakai tangan dan tinta hitam serta harus huruf KAPITAL.red) berganti dengan cara yang lebih modern dan bermartabat, yaitu dengan menggunakan mesin (printer.red).
Melihat hal itu maka banyak yang bersemangat sebagian dari para kuli catat pernikahan untuk memakai "barang" yang bisa sedikit meringankan kerja itu. Maka ada yang berasumsi, SIMKAH adalah pengisian model-model pencatatan Nikah pakai mesin (printer). Kenapa tidak? Dengan system yang dibangun dan dipelihara serta terus dikembangkan oleh "Ariessoftware.net" itu, kerja yang biasanya diselesaikan oleh 4 orang personil bisa diselesaikan hanya oleh "satu orang" operator saja.
Bahkan ada seloroh dari beberapa rekan pegawai KUA yang sudah hampir memasuki usia pensiun menyatakan " semenjak mulai jadi pegawai sampai berkenalan dengan SIMKAH, kerjanya setiap hari di KUA hanya "menggaris" saja, mulai dari model NB sampai model N. Bisa dibayangkan hampir separoh umur "pegawai KUA" hanya diperuntukkan untuk menggaris saja.

Selasa, 13 Maret 2012

KELUARGA SAKINAH DAN CIRINYA


Setiap kali ada perhelatan acara pernikahan kita yang datang untuk menghadiri acara tersebut dimintai do’a dan restu bagi kedua mempelai agar kelak setelah menikah dapat membangun sebuah keluarga yang sakinah, bahagia dunia dan akhirat. Lalu apa yang dimaksud keluarga sakinah? Dan bagaimana pula menciptakannya?
Sebelum membahas lebih lanjut, kita perhatikan dulu apa yang dimaksud dengan keluarga sakinah. Kata “sakinah” terambil dari akar kata yang terdiri atas huruf arab yaitu sin, kaf, dan nun, yang mengandung makna “ketenangan”  atau “anonim dari guncang dan gerak”. Berbagai bentuk kata yang terdiri atas ketiga huruf tersebut, semuanya bermuara  pada makna di atas.

Senin, 12 Maret 2012

PERLUKAH MELURUSKAN ARAH KIBLAT?

Perlukah Meluruskan Arah Kiblat? Sebuah pertanyaan yang mengemuka ketika kita dihadapakan pada kenyataan bahwa menurut penelitian dan pengamatan arah masjid atau mushalla umat Islam di Indonesia belum seluruhnya menghadap tepat ke arah Masjidil Haram yang merupakan kiblat kita sewaktu shalat. Sedangkan menghadap kiblat adalah salah satu dari syarat sahnya shalat.
Antara masjid yang satu dengan yang lain ada perbedaan-perbedaan arah kiblatnya, misalnya saja Masjid Menara Kudus memiliki sumbu bangunan 25 derajat kearah utara, Masjid Kotagede Jogjakarta sumbu bangunannya 19 derajat, Masjid Agung Jepara 15 derajat, Masjid Tembayat Klaten 26 derajat, Masjid Agung Surakarta bergeser 10 derajat dan Masjid Agung Baitunnur Blora sebesar 8 derajat. Lalu bagaimana dengan masjid kita?

Minggu, 11 Maret 2012

PENTINGNYA JAMINAN PRODUK HALAL BAGI KONSUMEN

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan pasal 2 menyatakan, “pembangunan pangan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil dan merata berdasarkan kemandirian dan tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat”.. Sementara pasal 3 menegaskan bahwa tujuan pengaturan, pembinaan dan pengawasan pangan adalah :
  1. tersedianya pangan yang memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi bagi kepentingan kesehatan manusia;
  2. terciptanya perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab, dan
  3. terwujudnya tingkat kecukupan pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.